Dalam al Quran, Allah banyak gunakan logika-logika sederhana, sehingga siapapun bisa mengerti dan memutuskan, akankah dia tetap bertahan dengan hawa nafsunya, atau menggunakan akal sehatnya dan mengikuti Islam.
Allah berfirman membantah orang-orang musyrik yang menyembah selain Allah:
قُلْ أَفَرَأَيْتُم مَّا تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّـهِ إِنْ أَرَادَنِيَ اللَّـهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرِّهِ أَوْ أَرَادَنِي بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ ۚ قُلْ حَسْبِيَ اللَّـهُ
Katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". (az Zumar: 38)
3 alternatif kemungkinan jawaban mereka:
1. Mereka yang menggunakan akal sehatnya, tentu menjawab "berhala itu tak bisa menahan kehendak Allah".
2. Mereka yang tertutup sebegitu parah dengan nafsunya, masih saja bakal jawab, "iya, berhala itu bisa menahan kehendak Allah".
3. Mereka yang diam, dan dalam hati mereka berpikir, "Ya berhala itu memang gak bisa, tapi gimana ya...", mereka susah meninggalkan tradisi kesyirikan yang sudah ada.
1. Mereka yang menggunakan akal sehatnya, tentu menjawab "berhala itu tak bisa menahan kehendak Allah".
2. Mereka yang tertutup sebegitu parah dengan nafsunya, masih saja bakal jawab, "iya, berhala itu bisa menahan kehendak Allah".
3. Mereka yang diam, dan dalam hati mereka berpikir, "Ya berhala itu memang gak bisa, tapi gimana ya...", mereka susah meninggalkan tradisi kesyirikan yang sudah ada.
Semoga Allah jadiakan kita golongan pertama, yang Allah jadikan hati kita senantiasa terbuka dan mudah mengikuti kebenaran.
#tadabbur
#tadabbur
Oleh: Ust. Amrullah Akadhinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar