Dalam syurah Al-Asr Allah tegaskan dengan sumpah bahwa manusia berada dalam kerugian, tak cukup dengan sumpah "Demi Massa" di ayat selanjutnya Allah tekankan dengan kata sungguh !!
Kecuali !!
diayat berikut nya lagi disebutkan kriteria orang-orang yg tidak rugi, yaitu :
1. Beriman
2. Beramal Sholeh
3. Dakwah (nasehat-menasehati dalam kebenaran)
4. Nasehat-menasehati dalam kesabaran (Istiqomah)
Iman, Amal, dan Dakwah merupakan anugrah besar yang tidak Allah berikan kepada sembarang orang melainkan orang-orang pilihan, maka beruntunglah kita yang Allah pilih berada di jalan ini.. Tapi, kesabaran dalam menghadapi Ujian di jalan inilah yang mengantarkan kita mendapatkan sertifikasi ISTIQOMAH untuk mencapai Tujuan..
oleh karena itu saya ingin berbagi pesan yang disampaikan Imam Hasan Al-banna semoga mampu menjadikan kita pejuang-pejuang yang istiqomah !! Amin
Baca sampe Abes ye budak..
Wahai Ikhwan
yang tulus...
Imanmu kepada
bai'at ini mengharuskanmu untuk
menunaikan kewajiban-kewajiban
berikut, sehingga engkau menjadi 'batu bata' yang kuat bagi bangunan:
1. Hendaklah engkau memiliki wirid harian dari
Kitabullah tidak kurang dari satu juz. Usahakan untuk mengkhatamkan Al-Qur'an
dalam waktu tidak lebih dari sebulan dan tidak kurang dari tiga hati.
2. Hendaklah engkau membaca Al-Qur'an dengan
baik, memperhatikannya dengan seksama, dan merenungkan artinya. Hendaklah
engkau juga mengkaji sirah Nabi dan sejarah para salaf sesuai dengan waktu yang
tersedia. Buku yang dirasa mencukupi kebutuhan ini minimal adalah buku Humatul
Islam. Hendaklah engkau juga banyak membaca hadits Rasul Allah saw., minimal
hafal empat puluh hadits; ditekankan untuk
Al-Arba'in AnNawawiyah. Dan
hendaklah engkau mengkaji risalah tentang pokok-pokok aqidah dan cabang-cabang
fiqih.
3. Hendaklah engkau bersegera melakukan general
check up secara berkala atau berobat, begitu penyakit terasa mengenaimu. Di
samping itu perhatikanlah faktor-faktor penyebab kekuatan dan perlindungan
tubuh, dan hindarilah faktor-faktor penyebab lemahnya kesehatan.
4. Hendaklah engkau menjauhi berlebihan dalam
menkonsumsi kopi, teh, danminuman perangsang semisalnya, janganlah engkau
meminumnya kecuali dalam keadaan darurat, dan hendaklah engkau menghindar sama
sekali dari rokok.
5. Hendaklah engkau perhatikan urusan kebersihan
dalam segala hal, menyangkut: tempat tinggal, pakaian, makanan, badan, dan tempat
kerja, karena agama ini dibangun di atas dasar kebersihan.
6. Hendaklah engkau jujur dalam berkata, jangan
sekali-kali berdusta.
7. Hendaklah engkau menepati janji, janganlah
mengingkarinya, betapa pun kondisi yang engkau hadapi.
8. Hendaklah engkau pemberani dan tahan uji.
Keberanian yang paling utama adalah terus-terang dalam mengatakan kebenaran,
ketahanan menyimpan rahasia, berani mengakui kesalahan, adil terhadap diri
sendiri, dan dapat menguasainya dalam keadaan marah sekalipun.
9. Hendaklah engkau senantiasa bersikap tenang
dan berkesan serius. Namun janganlah keseriusan itu menghalangimu dari canda
yang benar, senyum, dan tawa.
10. Hendaklah engkau memiliki rasa malu yang kuat,
berperasaan sensitif, sangat mudah terpengaruh (peka) oleh kebaikan dan keburukan;
yakni munculnya rasa bahagia untuk yang pertama dan rasa tersiksa untuk yang
kedua. Hendaklah pula engkau rendah hati tanpa menghina diri, bersikap taklid
(yes man), dan terlalu berlunak hati. Dan hendaklah engkau memuntat -dari orang
lain- lebih rendah dari martabatmu untuk mendapatkan martabarmu yang
sesungguhnya.
11
. Hendaklah engkau bersikap adil dan benar dalam memutuskan suatu perkara, pada
setiap situasi. janganlah
kemarahan melalaikanmu untuk
berbuat kebaikan, janganlah mata
keridhaan engkau pejamkan dari perilaku yang buruk, janganlah permusuhan
membuatmu lupa dari pengakuan jasa baik, dan hendaklah engkau berkata benar
meskipun itu merugikanmu atau merugikan orang yang paling dekat denganmu.
12. Hendaklah engkau menjadi pekerja keras
(work aholic) dan terlatih dalam menangani aktivitas
sosial. Hendaklah engkau
merasa bahagia jika
dapat mempersembahkan bakti untuk
orang lain, gemar
membesuk orang sakit, membantu orang
yang membutuhkan, menanggung
orang yang lemah, meringankan beban orang yang tertimpa
musibah meskipun hanya dengan kata-kata yang baik, dan senantiasa bersegera
berbuat kebaikan.
13. Hendaklah engkau berhad kasih, dermawan,
toleran, pemaaf, lemah lembut kepada manusia maupun binatang, berperilaku baik
dalarn berhubungan dengan semua orang, menjaga etika-etika sosial Islam, menyayangi
yang kecil dan menghormati yang besar, memberi tempat kepada orang lain dalam
majelis, tidak memata-matai, tidak menggunjing, tidak mengumpat, meminta izin
jika masuk maupun keluar rumah, dan lain-lain.
14. Hendaklah engkau pandai membaca dan menulis,
memperbanyak menelaah terhadap risalah Ikhwan, koran, majalah, dan tulisan
lainnya. Hendaklah engkau membangun perpustakaan khusus, seberapa pun ukurannya;
konsentrasi terhadap spesifikasi keilmuan dan keahlianmu jika engkau seorang
Spesialis; menguasai persoalan Islam secara umum penguasaan yang membuatnya
dapat membangun persepsi yang baik untuk menjadi referensi bagi pemahaman
terhadap tuntutan fikrah.
15. Hendaklah engkau memiliki proyek usaha
ekonomi betapapun kayanya engkau, utamakan proyek mandiri betapapun kecilnya, dan
cukupkanlah dengan apa yang ada pada dirimu betapa pun tingginya kapasitas
keilmuanmu.
16. Janganlah engkau terlalu berharap untuk
menjadi pegawai negeri dan jadikanlah ia sesempit-sempit pintu rezeki. Namun
jangan engkau tolak, jika diberi peluang untuk
itu. janganlah engkau
melepaskannya, kecuali jika
ia benar-benar bertentangan
dengan tugas-tugas dakwahmu.
17. Hendaklah engkau perhatikan penunaian tugas-tugasmu;
bagaimana kualitasnya dan kecermatannya, jangan mempu, dan hendaklah menepati
kesepakatan.
18. Hendaklah engkau memenuhi hakmu dengan baik
dan memenuhi hak-hak orang lain dengan sempurna, tanpa dikurangi dan berlebihan;
janganlah pula engkau menunda-nunda pekerjaan.
19. Hendaklah engkau menjauhkan judi dengan
segala macamnya, betapapun maksud di baliknya; dan hendaklah engkau menjauhi
mata pencaharian yang haram, betapapun keuntungan besar yang ada di baliknya.
20. Hendaklah engkau menjauh dari riba dalam
setiap aktivitasmu, dan sucikan ia dari riba sama sekali.
21. Hendaklah engkau memelihara kekayaan umat
Islam secara umum dengan mendorong berkembangnya pabrik-pabrik dan
proyek-proyek ekonomi Islam. Hendaklah engkau juga menjaga setiap keping mata
uang agar tidak jatuh ke tangan orang non-Islam dalam keadaan bagaimanapun.
jangan berpakaian dan jangan makan kecuali dari produk negerimu yang Islam.
22. Hendaklah engkau memiliki kontribusi
finansial dalam dakwah, engkau tunaikan kewajiban zakatmu, dan jadikan sebagian
dari hartamu itu untuk orang yang meminta dan orang yang kekurangan, betapa pun
kecil penghasilanmu.
23. Hendaklah engkau menyimpan sebagian dari
penghasilanmu untuk persediaan masa-masa sulit, betapa pun sedikit, dan jangan sekali-kali
menyusahkan dirimu untuk mengejar kesempurnaan.
24. Hendaklah
engkau bekerja -semampu
yang engkau bisa
lakukan- untuk menghidupkan
tradisi Islam dan mematikan tradisi asing dalam setiap aspek kehidupanmu.
Misalnya ucapan salam, bahasa, sejarah, pakaian, perabot rumab tangga, cara.
kerja dan istirahat, cara makan dan minum, cara datang dan pergi, serta gaya.
melampiaskan rasa suka dan duka. Hendaklah engkau menjaga. sunah dalam setiap
aktivitas tersebut.
25. Hendaklah engkau memboikot
peradilan-peradilan setempat atau seluruh peradilan yang tidak islami. Demikian
juga gelanggang-gelanggang, penerbitan-penerbitan, organisasi-organisasi, sekolah-sekolah, dan
segenap institusi yang
tidak mendukung fikrahmu secara total.
26. Hendaklah engkau senantiasa merasa diawasi
oleh Allah, mengingat akhirat, dan bersiap-siap untuk menjemputnya, mengambil
jalan pintas untuk menuju ridha Allah dengan tekad yang kuat, mendekatkan diri
kepada-Nya dengan ibadah sunah, seperti: shalat malam, puasa tiga hari
-minimal- setiap bulan, memperbanyak dzikir (hati dan lisan), dan berusaha
mengamalkan doa yang diajarkan pada setiap kesempatan.
27. Hendaklah engkau bersuci dengan baik dan usahakan
untuk senantiasa dalam keadaan berwudhu di sebagian besar waktumu.
28. Hendaklah
engkau shalat dengan
baik dan senantiasa
tepat waktu dalam menunaikannya. Usahakan untuk
senantiasa berjamaah di masjid jika itu mungkin dilakukan.
29. Hendaklah engkau berpuasa Ramadhan dan
berhaji dengan baik, jika engkau mampu melakukannya. Kerjakanlah sekarang juga
jika engkau telah mampu.
30. Hendaklah engkau senantiasa menyertai dirimu
dengan niat jihad dan cinta mati syahid, Bersiaplah untuk itu, kapan saja
kesempatannya tiba.
31. Hendaklah engkau senantiasa memperbarui
taubat dan istighfarmu, dan berhati-hatilah terhadap dosa yang kecil, apalagi
dosa yang besar. Sediakan -untuk dirimu- beberapa saat sebelum tidur untuk
introspeksi diri terhadap apa-apa vang telah engkau lakukan, yang baik maupun
yang buruk. Perhatikan waktumu, karena waktu adalah kehidupan itu sendiri.
janganlah engkau pergunakan ia -sedikit pun- tanpa guna, dan janganlah engkau
ceroboh terhadap hal-hal yang syubhat agar tidak jatuh ke dalam kubangan yang
haram.
32. Hendaklah engkau berjuang meningkatkan
kapasitasmu dengan sungguh-sungguh agar
engkau dapat menerima
tongkat kepemimpinan. Hendaklah
engkau menundukkan pandanganmu, menekan emosimu, dan memotong habis
selera-selera rendah dari jiwamu, bawalah ia hanya untuk menggapai yang halal
dan baik, dan hijabilah ia dari yang haram, dalam keadaan bagaimanapun.
33. Hendaklah engkau jauhi khamer dan seluruh
makanan atau minuman yang memabukkan sejauh-jauhnya.
34. Hendaklah engkau menjauh dari pergaulan
dengan orang jahat dan persahabatan dengan orang yang rusak, serta jauhilah
tempat-tempat maksiat.
35. Hendaklah engkau perangi tempat-tempat iseng;
jangan sekali-kali mendekatinya, dan hendaklah engkau jauhi gaya hidup mewah
dan bersantal-santai.
36. Hendaklah
engkau mengetahui anggota
katibah-mu satu persatu
dengan pengetahuan yang lengkap,
juga kenalkan dirimu
kepada mereka dengan selengkapnya. Tunaikan hak-hak
ukhuwah mereka dengan seutuhnya; hak kasih sayang, penghargaan. pertolongan,
dan itsar. Hendaklah engkau senantiasa hadir di majelis mereka dan tidak absen,
kecuali karena udzur darurat, dan pegang teguhlah sikap itsar dalam pergaulanmu
dengan mereka.
37. Hendaklah engkau hindari hubungan dengan
organisasi atau jamaah apapun sekiranya hubungan itu tidak membawa maslahat
bagi fikrahmu, terutama jika diperintahkan untuk itu.
38. Hendaklah engkau menyebarkan dakwahmu di mana
pun dan memberi informasi kepada pemimpin tentang segala kondisi yang melingkupimu.
janganlah engkau berbuat sesuatu yang berdampak strategis, kecuali dengan
seizinnya. Hendaklah senantiasa engkau menempatkan dirimu sebagai 'tentara yang
berada di tangsi, yang tengah menanti instruksi komandan.
Wahai
Ikhwan yang tulus ... !
Inilah
bingkai global dakwahmu dan penjelasan ringkas fikrahmu. Engkau dapat menghimpun
prinsip-prinsip ini dalam lima slogan:
Allah ghayatuna (Allah adalah tujuan kami), Ar-Rasul
qudwatuna (Rasul adalah teladan kami), Al-Qur'an syir'atuna (Qur’an adalah
undang-undang kami), Al-Jihad sabiluna (jihad adalah jalan kami), dan Asy-Syahadah
umniyyatuna (Mati syahid adalah cita-cita kami).Engkau pun
juga bisa menghimpunnya dalam
berbagai kata berikut: kesederhanaan, tilawah, shalat,
keprajuritan, dan akhlak.
Cengkeramlah
secara sungguh-sungguh bimbingan ini. Jika tidak demikian maka engkau akan
jatuh dalam barisan qa'idin (yang duduk-duduk santai) yang akan mengantarkanmu
menjadi pemalas dan tukang iseng.Saya yakin, jika engkau mengetahuinya dengan baik
dan' engkau menjadikannya cita-cita dan orientasi hidupmu, maka balasanmu
adalah kehormatan hidup di dunia dan kebajikan serta ridha di akhirat. Engkau
adalah bagian dari kami dan kami bagian darimu. Jika engkau berpaling darinya
lalu duduk-duduk santai saja, maka tiada lagi hubungan antara kita. Jika engkau
seseorang yang biasa berada di depan dalam majelis kita, di pundakmu tertempel
gelar-gelar mentereng, dan kau tampak begitu menonjol di antara kita, maka
dudukmu akan dihisab oleh Allah dengan seberat-berat hisab. Maka pilihlah
kedudukan untuk dirimu yang pas, niscaya kami memohonkan kepada Allah -untuk
kami dan untukmu- hidayah dan taufik-Nya.
Semoge tulisan ini tak hanye jadi wacana, tapi mampu kite realisasikan dalam kehidupan kite sehari-hari..
Wallahu A'lam bish-shwab..
Wassalamu'alaikurn warahmatullahi wabarakatuh...
Dekat dihati slalu dinanti #DDSD
Dekat dihati slalu dinanti #DDSD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar