Selasa, 29 September 2015

Pesan-pesan buatIkhwan yang Tulus..


Dalam syurah Al-Asr Allah tegaskan dengan sumpah bahwa manusia berada dalam kerugian, tak cukup dengan sumpah "Demi Massa" di ayat selanjutnya Allah tekankan dengan kata sungguh !!
Kecuali !!
diayat berikut nya lagi disebutkan kriteria orang-orang yg tidak rugi, yaitu :
1. Beriman
2. Beramal Sholeh
3. Dakwah (nasehat-menasehati dalam kebenaran)
4. Nasehat-menasehati dalam kesabaran (Istiqomah)

Iman, Amal, dan Dakwah merupakan anugrah  besar yang tidak Allah berikan kepada sembarang orang melainkan orang-orang pilihan, maka beruntunglah kita yang Allah pilih berada di jalan ini.. Tapi, kesabaran dalam menghadapi Ujian di jalan inilah yang mengantarkan kita mendapatkan sertifikasi ISTIQOMAH untuk mencapai Tujuan..
oleh karena itu saya ingin berbagi pesan yang disampaikan Imam Hasan Al-banna semoga mampu menjadikan kita pejuang-pejuang yang istiqomah !! Amin

Baca sampe Abes ye budak..

Wahai Ikhwan yang tulus...

Imanmu   kepada   bai'at   ini   mengharuskanmu   untuk   menunaikan   kewajiban-kewajiban berikut, sehingga engkau menjadi 'batu bata' yang kuat bagi bangunan:

1.  Hendaklah engkau memiliki wirid harian dari Kitabullah tidak kurang dari satu juz. Usahakan untuk mengkhatamkan Al-Qur'an dalam waktu tidak lebih dari sebulan dan tidak kurang dari tiga hati.

2.  Hendaklah engkau membaca Al-Qur'an dengan baik, memperhatikannya dengan seksama, dan merenungkan artinya. Hendaklah engkau juga mengkaji sirah Nabi dan sejarah para salaf sesuai dengan waktu yang tersedia. Buku yang dirasa mencukupi kebutuhan ini minimal adalah buku Humatul Islam. Hendaklah engkau juga banyak membaca hadits Rasul Allah saw., minimal hafal empat puluh hadits; ditekankan untuk  Al-Arba'in   AnNawawiyah. Dan hendaklah engkau mengkaji risalah tentang pokok-pokok aqidah dan cabang-cabang fiqih.

3.  Hendaklah engkau bersegera melakukan general check up secara berkala atau berobat, begitu penyakit terasa mengenaimu. Di samping itu perhatikanlah faktor-faktor penyebab kekuatan dan perlindungan tubuh, dan hindarilah faktor-faktor penyebab lemahnya kesehatan.

4.  Hendaklah engkau menjauhi berlebihan dalam menkonsumsi kopi, teh, danminuman perangsang semisalnya, janganlah engkau meminumnya kecuali dalam keadaan darurat, dan hendaklah engkau menghindar sama sekali dari rokok.

5.  Hendaklah engkau perhatikan urusan kebersihan dalam segala hal, menyangkut: tempat tinggal, pakaian, makanan, badan, dan tempat kerja, karena agama ini dibangun di atas dasar kebersihan.

6.  Hendaklah engkau jujur dalam berkata, jangan sekali-kali berdusta.

7.  Hendaklah engkau menepati janji, janganlah mengingkarinya, betapa pun kondisi yang engkau hadapi.

8.  Hendaklah engkau pemberani dan tahan uji. Keberanian yang paling utama adalah terus-terang dalam mengatakan kebenaran, ketahanan menyimpan rahasia, berani mengakui kesalahan, adil terhadap diri sendiri, dan dapat menguasainya dalam keadaan marah sekalipun.

9.  Hendaklah engkau senantiasa bersikap tenang dan berkesan serius. Namun janganlah keseriusan itu menghalangimu dari canda yang benar, senyum, dan tawa.

10.  Hendaklah engkau memiliki rasa malu yang kuat, berperasaan sensitif, sangat mudah terpengaruh (peka) oleh kebaikan dan keburukan; yakni munculnya rasa bahagia untuk yang pertama dan rasa tersiksa untuk yang kedua. Hendaklah pula engkau rendah hati tanpa menghina diri, bersikap taklid (yes man), dan terlalu berlunak hati. Dan hendaklah engkau memuntat -dari orang lain- lebih rendah dari martabatmu untuk mendapatkan martabarmu yang sesungguhnya.

11 . Hendaklah engkau bersikap adil dan benar dalam memutuskan suatu perkara, pada setiap   situasi.   janganlah   kemarahan   melalaikanmu   untuk   berbuat   kebaikan, janganlah mata keridhaan engkau pejamkan dari perilaku yang buruk, janganlah permusuhan membuatmu lupa dari pengakuan jasa baik, dan hendaklah engkau berkata benar meskipun itu merugikanmu atau merugikan orang yang paling dekat denganmu.

12.  Hendaklah engkau menjadi pekerja keras (work   aholic) dan terlatih dalam menangani   aktivitas   sosial.   Hendaklah   engkau   merasa   bahagia   jika   dapat mempersembahkan   bakti   untuk   orang   lain,   gemar   membesuk   orang   sakit, membantu   orang   yang   membutuhkan,   menanggung   orang   yang   lemah, meringankan beban orang yang tertimpa musibah meskipun hanya dengan kata-kata yang baik, dan senantiasa bersegera berbuat kebaikan.

13.  Hendaklah engkau berhad kasih, dermawan, toleran, pemaaf, lemah lembut kepada manusia maupun binatang, berperilaku baik dalarn berhubungan dengan semua orang, menjaga etika-etika sosial Islam, menyayangi yang kecil dan menghormati yang besar, memberi tempat kepada orang lain dalam majelis, tidak memata-matai, tidak menggunjing, tidak mengumpat, meminta izin jika masuk maupun keluar rumah, dan lain-lain.

14.  Hendaklah engkau pandai membaca dan menulis, memperbanyak menelaah terhadap risalah Ikhwan, koran, majalah, dan tulisan lainnya. Hendaklah engkau membangun perpustakaan khusus, seberapa pun ukurannya; konsentrasi terhadap spesifikasi keilmuan dan keahlianmu jika engkau seorang Spesialis; menguasai persoalan Islam secara umum penguasaan yang membuatnya dapat membangun persepsi yang baik untuk menjadi referensi bagi pemahaman terhadap tuntutan fikrah.

15.  Hendaklah engkau memiliki proyek usaha ekonomi betapapun kayanya engkau, utamakan proyek mandiri betapapun kecilnya, dan cukupkanlah dengan apa yang ada pada dirimu betapa pun tingginya kapasitas keilmuanmu.

16.  Janganlah engkau terlalu berharap untuk menjadi pegawai negeri dan jadikanlah ia sesempit-sempit pintu rezeki. Namun jangan engkau tolak, jika diberi peluang untuk   itu.   janganlah   engkau   melepaskannya,   kecuali   jika   ia   benar-benar bertentangan dengan tugas-tugas dakwahmu.

17.  Hendaklah engkau perhatikan penunaian tugas-tugasmu; bagaimana kualitasnya dan kecermatannya, jangan mempu, dan hendaklah menepati kesepakatan.

18.  Hendaklah engkau memenuhi hakmu dengan baik dan memenuhi hak-hak orang lain dengan sempurna, tanpa dikurangi dan berlebihan; janganlah pula engkau menunda-nunda pekerjaan.

19.  Hendaklah engkau menjauhkan judi dengan segala macamnya, betapapun maksud di baliknya; dan hendaklah engkau menjauhi mata pencaharian yang haram, betapapun keuntungan besar yang ada di baliknya.

20.  Hendaklah engkau menjauh dari riba dalam setiap aktivitasmu, dan sucikan ia dari riba sama sekali.

21.  Hendaklah engkau memelihara kekayaan umat Islam secara umum dengan mendorong berkembangnya pabrik-pabrik dan proyek-proyek ekonomi Islam. Hendaklah engkau juga menjaga setiap keping mata uang agar tidak jatuh ke tangan orang non-Islam dalam keadaan bagaimanapun. jangan berpakaian dan jangan makan kecuali dari produk negerimu yang Islam.

22.  Hendaklah engkau memiliki kontribusi finansial dalam dakwah, engkau tunaikan kewajiban zakatmu, dan jadikan sebagian dari hartamu itu untuk orang yang meminta dan orang yang kekurangan, betapa pun kecil penghasilanmu.

23.  Hendaklah engkau menyimpan sebagian dari penghasilanmu untuk persediaan masa-masa sulit, betapa pun sedikit, dan jangan sekali-kali menyusahkan dirimu untuk mengejar kesempurnaan.

24.  Hendaklah   engkau   bekerja   -semampu   yang   engkau   bisa   lakukan-   untuk menghidupkan tradisi Islam dan mematikan tradisi asing dalam setiap aspek kehidupanmu. Misalnya ucapan salam, bahasa, sejarah, pakaian, perabot rumab tangga, cara. kerja dan istirahat, cara makan dan minum, cara datang dan pergi, serta gaya. melampiaskan rasa suka dan duka. Hendaklah engkau menjaga. sunah dalam setiap aktivitas tersebut.

25.  Hendaklah engkau memboikot peradilan-peradilan setempat atau seluruh peradilan yang tidak islami. Demikian juga gelanggang-gelanggang, penerbitan-penerbitan, organisasi-organisasi,   sekolah-sekolah,   dan   segenap   institusi   yang   tidak mendukung fikrahmu secara total.

26.  Hendaklah engkau senantiasa merasa diawasi oleh Allah, mengingat akhirat, dan bersiap-siap untuk menjemputnya, mengambil jalan pintas untuk menuju ridha Allah dengan tekad yang kuat, mendekatkan diri kepada-Nya dengan ibadah sunah, seperti: shalat malam, puasa tiga hari -minimal- setiap bulan, memperbanyak dzikir (hati dan lisan), dan berusaha mengamalkan doa yang diajarkan pada setiap kesempatan.

27.  Hendaklah engkau bersuci dengan baik dan usahakan untuk senantiasa dalam keadaan berwudhu di sebagian besar waktumu.

28.  Hendaklah   engkau   shalat   dengan   baik   dan   senantiasa   tepat   waktu   dalam menunaikannya. Usahakan untuk senantiasa berjamaah di masjid jika itu mungkin dilakukan.

29.  Hendaklah engkau berpuasa Ramadhan dan berhaji dengan baik, jika engkau mampu melakukannya. Kerjakanlah sekarang juga jika engkau telah mampu.

30.  Hendaklah engkau senantiasa menyertai dirimu dengan niat jihad dan cinta mati syahid, Bersiaplah untuk itu, kapan saja kesempatannya tiba.

31.  Hendaklah engkau senantiasa memperbarui taubat dan istighfarmu, dan berhati-hatilah terhadap dosa yang kecil, apalagi dosa yang besar. Sediakan -untuk dirimu- beberapa saat sebelum tidur untuk introspeksi diri terhadap apa-apa vang telah engkau lakukan, yang baik maupun yang buruk. Perhatikan waktumu, karena waktu adalah kehidupan itu sendiri. janganlah engkau pergunakan ia -sedikit pun- tanpa guna, dan janganlah engkau ceroboh terhadap hal-hal yang syubhat agar tidak jatuh ke dalam kubangan yang haram.

32.  Hendaklah engkau berjuang meningkatkan kapasitasmu dengan sungguh-sungguh agar   engkau   dapat   menerima   tongkat   kepemimpinan.   Hendaklah   engkau menundukkan pandanganmu, menekan emosimu, dan memotong habis selera-selera rendah dari jiwamu, bawalah ia hanya untuk menggapai yang halal dan baik, dan hijabilah ia dari yang haram, dalam keadaan bagaimanapun.

33.  Hendaklah engkau jauhi khamer dan seluruh makanan atau minuman yang memabukkan sejauh-jauhnya.

34.  Hendaklah engkau menjauh dari pergaulan dengan orang jahat dan persahabatan dengan orang yang rusak, serta jauhilah tempat-tempat maksiat.

35.  Hendaklah engkau perangi tempat-tempat iseng; jangan sekali-kali mendekatinya, dan hendaklah engkau jauhi gaya hidup mewah dan bersantal-santai.

36.  Hendaklah   engkau   mengetahui   anggota   katibah-mu   satu   persatu   dengan pengetahuan   yang   lengkap,   juga   kenalkan   dirimu   kepada   mereka   dengan selengkapnya. Tunaikan hak-hak ukhuwah mereka dengan seutuhnya; hak kasih sayang, penghargaan. pertolongan, dan itsar. Hendaklah engkau senantiasa hadir di majelis mereka dan tidak absen, kecuali karena udzur darurat, dan pegang teguhlah sikap itsar dalam pergaulanmu dengan mereka.

37.  Hendaklah engkau hindari hubungan dengan organisasi atau jamaah apapun sekiranya hubungan itu tidak membawa maslahat bagi fikrahmu, terutama jika diperintahkan untuk itu.

38.  Hendaklah engkau menyebarkan dakwahmu di mana pun dan memberi informasi kepada pemimpin tentang segala kondisi yang melingkupimu. janganlah engkau berbuat sesuatu yang berdampak strategis, kecuali dengan seizinnya. Hendaklah senantiasa engkau menempatkan dirimu sebagai 'tentara yang berada di tangsi, yang tengah menanti instruksi komandan.

Wahai Ikhwan yang tulus ... !
Inilah bingkai global dakwahmu dan penjelasan ringkas fikrahmu. Engkau dapat menghimpun prinsip-prinsip ini dalam lima slogan:  Allah   ghayatuna  (Allah adalah tujuan kami), Ar-Rasul qudwatuna (Rasul adalah teladan kami), Al-Qur'an syir'atuna (Qur’an adalah undang-undang kami), Al-Jihad sabiluna (jihad adalah jalan kami), dan Asy-Syahadah umniyyatuna (Mati syahid adalah cita-cita kami).Engkau   pun   juga   bisa   menghimpunnya   dalam   berbagai   kata   berikut: kesederhanaan, tilawah, shalat, keprajuritan, dan akhlak.
Cengkeramlah secara sungguh-sungguh bimbingan ini. Jika tidak demikian maka engkau akan jatuh dalam barisan  qa'idin  (yang duduk-duduk santai) yang akan mengantarkanmu menjadi pemalas dan tukang iseng.Saya yakin, jika engkau mengetahuinya dengan baik dan' engkau menjadikannya cita-cita dan orientasi hidupmu, maka balasanmu adalah kehormatan hidup di dunia dan kebajikan serta ridha di akhirat. Engkau adalah bagian dari kami dan kami bagian darimu. Jika engkau berpaling darinya lalu duduk-duduk santai saja, maka tiada lagi hubungan antara kita. Jika engkau seseorang yang biasa berada di depan dalam majelis kita, di pundakmu tertempel gelar-gelar mentereng, dan kau tampak begitu menonjol di antara kita, maka dudukmu akan dihisab oleh Allah dengan seberat-berat hisab. Maka pilihlah kedudukan untuk dirimu yang pas, niscaya kami memohonkan kepada Allah -untuk kami dan untukmu- hidayah dan taufik-Nya.

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari adzab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jilka kamu mengetahuinya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu)   pertolongan   dari  Allah   dan   kemenangan   yang   dekat   (waktunya).   Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman. Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia, 'Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongmu (untuk menegakkan agama) Allah?'Lalu segolongan dari kaum Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir, maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang." (Ash-Shaff: 10-14)

Semoge tulisan ini tak hanye jadi wacana, tapi mampu kite realisasikan dalam kehidupan kite sehari-hari.. 
Wallahu A'lam bish-shwab..

Wassalamu'alaikurn warahmatullahi wabarakatuh...
Dekat dihati slalu dinanti #DDSD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar